Sabtu, 12 November 2011

CANTIK TIDAK HARUS PUTIH, SEHAT LEBIH PENTING

Kulit cantik adalah kulit yang terawat. Bukan dengan cara instan merubah kulit hitam menggunakan kosmetik pemutih, karena kulit putih belum tentu sehat. Persepsi sebagian masyarakat yang menganggap kulit putih itu selalu cantik, memicu penggunaan kosmetik yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan kulit wajah. Akibatnya, tak jarang terjadi kasus kerusakan kulit yang menyebabkan seseorang justru tak cantik lagi.
Penggunaan kosmetik yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit. Pemilihan warna yang tepat juga membantu membentuk penampilan lebih berkesan dan cantik. Kini kosmetik sangat banyak jenisnya, merek dan lainnya. Pengetahuan yang cukup tentang kosmetik yang berkualitas akan memberikan manfaat positif pada kecantikan kulit. Ini penting, mengingat tampil cantik merupakan idaman tiap wanita.
Produk kosmetik yang beragam saat ini, memerlukan selektivitas yang tinggi bagi konsumen dalam memilih. Informasi  kosmetik wajib diberitahukan kepada konsumen disertakan bukti-bukti positifnya akan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Untuk membedakan kosmetik palsu dan asli, umumnya dapat dilihat dari label edar dan izin dari instansi terkait. Saat ini, persaingan bisnis kosmetik sangat ketat. Itu tak lepas dari permintaan dan selera pasar yang menawarkan berbagai produk. Pangsa pasar paling potensial selain kalangan pengusaha salon, juga konsumen biasa. Selama ini promosi dilakukan tak hanya lewat salon-salon kecantikan, beriklan, juga dari mulut ke mulut.
Dia melihat kebutuhan masyarakat lokal akan kosmetik cukup tinggi. Inilah yang menyebabkan bisnis kosmetik tetap cerah. Seiring ketatnya bisnis kosmetik, peredaran yang palsu pun tak kalah banyak. Secara nasional ada 70 jenis kosmetik beredar yang dinyatakan berbahaya. Ke -70 jenis itu diantaranya jenis kosmetik tata rias wajah, pewarna rambut, kosmetik kulit dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar